You are currently viewing Benarkah Bahasa Indonesia Tengah Tergempur Bahasa Asing?

Benarkah Bahasa Indonesia Tengah Tergempur Bahasa Asing?

Slot terpercaya di indonesia Gerakan jaman yang aktif sering memunculkan kekuatiran, akankah bahasa Indonesia tergempur oleh bahasa asing? Akademiki memandang, tingginya pemakaian bahasa asing mempunyai potensi mereduksi bahasa Indonesia.

Dosen bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Kampus Negeri Manado, Sulawesi Utara (Sulut) Dra Nontje Jultje Pangemanan MPd menjelaskan, bahasa Indonesia harus jadi jati diri seluruh anak negeri. Sekarang ini, Bahasa Indonesia hadapi serangan dari bahasa asing.

Agen slot terpercaya “Serangan pada bahasa Indonesia lumayan tinggi. Seumpama bahasa asing atau bahasa yang berkembang di lingkungan/komune pemuda atau remaja yang kerap disebutkan bahasa gaul,” kata Nontje seperti d ikutip dari Di antara, Senin (28/10/2019).

Keadaan ini, sebutkan ia, dapat mereduksi pemakaian bahasa Indonesia di kelompok masyarakat sebagai alat berkomunikasi sama orang lain.

“Tidak jadi permasalahan jika kuasai bahasa asing atau bahasa gaul selanjutnya dipakai saat berbicara. Tetapi harus dikenang bahasa Indonesia ialah jati diri bangsa semua masyarakat negara,” kata Nontje memperjelas.

Nontje mengatakan, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 makin memperjelas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang dijunjung putra-putri waktu tersebut.
“Bahasa Indonesia lah yang mempersatukan semua masyarakat negara dari Sabang sampai Merauke, meskipun setiap suku menempel bahasa masing-masing,” ucapnya.

Tidak itu saja, Presiden Joko Widodo mewajibkan semua masyarakat Indonesia memakai Bahasa Indonesia sama sesuai aturan. Ia mengharap warga terus tingkatkan kelancaran menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baik, tingkatkan kesayangan dan pengetahuan sebagai bahasa persatuan.
Disamping itu, tingkatkan ketertarikan dan ketrampilan membaca, menulis dan bicara (literatur bahasa).

“Peringatan pada bulan bahasa dapat dilaksanakan melangsungkan lomba-lomba atau seminar mengenai bahasa. Bulan bahasa penting untuk semua, bukan hanya untuk pelajar dan mahasiswa tapi semua warga Indonesia,” ucapnya. (pkp/rap)